Jumat, 18 Mei 2012

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)


BAB II
PEMBAHASAN

A.      TOPIK    
Stimulasi persepsi : Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Sesi I : Mengenal jati diri sendiri dan kelompok lain.
B.      TUJUAN

1.      Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dalam suatu kelompok
2.      Tujuan Khusus
a.    Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal
b.    Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal
c.    Klien dapat berlatih mematuhi peraturan
d.    Klien dapat meningkatkan interaksi dengan klien lain
e.    Klien dapat meningkatkan partisipasi dalam kelompok
f.     Klien dapat mengungkapkan pengalamannya yang menyenangkan
g.    Klien dapat menyatakan perasaan tentang terapi aktifitas kelompok sosialisasi

C.      LANDASAN TEORI
Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam hubungan sosial pada berbagai tingkat hubungan yaitu dari hubungan intim biasa sampai hubungan saling ketergantungan. Keintiman dan saling ketergantungan dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan sosial

Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995 hal 518).

Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai dengan proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan dewasa lanjut. Untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap tugas perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses.

Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan ketidak puasan individu terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya peran serta, respon lingkungan yang negatif. kondisi ini dapat mengembangkan rasa tidak percaya diri dan keinginan untuk menghindar dari orang lain

Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persayartan tertentu. Focus terapi kelompok adalah membuat sadar diri (self awareness),  peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya.

Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi 4, salah satunya adalah terapi aktifitas kelompok sosialisasi. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi adalah salah satu bentuk terapi yang  membantu klien untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar klien.

Sosialisasi adalah memfasilitasi psikoterpist untuk memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal, memberi tanggapan terhadap orang lain, mengekspresikan ide dan tukar persepsi dan menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan.

Isolasi sosial adalah keadaan ketika seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.

D.  KRITERIA KLIEN
  1. Klien menarik diri yang cukup kooperatif
  2. Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
  3. Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain
  4. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
  5. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
  6. Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang



E. PROSES SELEKSI
  1. Berdasarkan kriteria klien yang telah ditetapkan
  2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari dan kemungkinan dapat dilakukan terapi aktifitas kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
  3. Melakukan kontrak dengan klien untuk mengikuti aktifitas yang akan dilaksanakan serta menanyakan kesediaannya
  4. Menetapkan bersama klien dan perawat ruangan tentang topik, waktu dan tempat kegiatan
F.  PENGORGANISASIAN
1.    Waktu
 a.   Hari / tanggal      : Jumat, 27 April  2012
 b.   Jam                       : 08.00-08.45 WIB
 c.   Acara                    : 45 menit
-          Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
-          Permainan dan diskusi (25 menit)
-          Evaluasi (10 menit)
-          Penutup (5 menit)
 d.   Tempat                 : 404
 e.   Jumlah pasien   : 5 orang 
2.    Tim terapis
 a.   Leader
-          Memperkenalkan diri
-          Analisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
-          Tetapkan tujuan dan peraturan kelompok
-          Bacakan tujuan dan peraturan kelompok  sebelum kegiatan dimulai
-          Motivasi kelompok untuk aktif.
-          Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
-          Memberi reinforcement positif
-          Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
 b.   Co leader
-          Membantu tugas leader
-          Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
-          Mengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang.
-          Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan.

 c.   Fasilitator
-          Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
-          Fasilitasi kelompok yang kurang aktif
-          Menjadi rool model selama acara berlangsung.
3.    Metode dan media
 a.   Metode
-          Diskusi dan Tanya jawab
-          Bermain peran / stimulasi
 b.   Media
-          Laptop
-          CD lagu
-          Bola
-          Buku catatan dan nolpoint
-          Jadwal kegiatan klien
 c.   Seting





















Text Box: L


Text Box: Co L




Text Box: K



Text Box: K


Text Box: F1

Text Box: F3



Text Box: K
Text Box: K
Text Box: K



Text Box: F2
Text Box: OBS

 












Keterangan :
L                : leader
Co L          : co leader
Obs           : observer
F                : fasilitator
K               : klien
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Perkenalan dan pengarahan
a.    Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
b.    Mempersiapkan tempat : pengaturan posisi tempat duduk, leader berdiri di depan dan bekomunikasi dengan seluruh anggota kelompok
c.    Mempersiapkan anggota kelompok : membuat kontrak kembali dengan klien untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok sosialisasi
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan langkah sebagai berikut :
     a. Salam terapeutik
1)    Mengucapkan  salam terapeutik (salam dari terapis)
2)    Peserta dan terapis memasang/memakai name tag.
b. Evaluasi/ validasi
1)    Menanyakan perasaan klien saat ini
2)    Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri.
c. Kontrak
1)    Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2)    Menjelaskan aturan main berikut:
a)    Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b)    Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus memninta ijin kepada terapis
c)    Lama kegiatan 45 menit
d)    Masing-masing memperkenalkan diri dengan anggota lain.
3. Tahap kerja
a.    Terapis menjelaskan langkah berikutnya: music akan dinyalakan saat music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis menyebutkan salam,nama,nama panggilan,hoby.
b.    Terapis menyalakan music dan mengedarkan bola lalu menghentikan.saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis,menyebutkan salam,nama,nama panggilan dan hoby anggota kelompok yang ada disebelah kanannya.
c.    Ulangi langkah no b sampai semua peserta mendapat giliran.
d.    Terapis memberikan pujian,setiap kali pasien selesai.
e.    Terapis menyalakan music dan menghentikan kembali,saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis,dimohon memperkenalkan anggota kelompok yang berada disebelah kanannya kepada semua kelompok.
f.     Terapis memberikan pujian,setiap kali pasien selesai.

4.    Tahap Terminasi
a.    Evaluasi
1)    Menanyakan perasan klien setelah mengikuti TAK
2)    Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b.    Rencana tindak lanjut
1)    Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih, memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari – hari.
2)    Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
c.    Kontrak yang akan datang
1)    Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
2)    Menyepakati waktu dan tempat.
H.   ANTISIPASI MASALAH
  1. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah dengan memberikan motivasi oleh fasilitator
  2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar klien kembali mengikuti permainan
  3. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan pada klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk mereka
I.    KRITERIA EVALUASI
1.    Evaluasi Input
a.    Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 3 fasilitator dan 1 observer
b.    Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik
c.    Peralatan laptop dan cd lagu berfungsi dengan baik
d.    Tersedia bola
e.    Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok sosialisasi
  1. Evaluasi Proses
a.    Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
b.    Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
c.    Fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan
d.    Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi jalannnya permainan
e.    80% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
  1. Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktifitas kelompok sosialisasi dengan 5 klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a.    80% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
b.    80% klien dapat meningkatkan komunikasi non verbal : bergerak mengikuti intruksi, ekpresi wajah cerah, berani kontak mata)
c.    80% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain/perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat)
d.    80% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai)
e.    80% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat/klien lain)
TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri
a. kemampuan verbal: Bertanya
No.
Aspek yang dinilai
Nama klien
1
2
3
4
5
1.
Menyebutkan nama lengkap





2.
Menyebutkan nama panggilan





3.
Menyebutkan hobi






Jumlah







b. kemampuan nonverbal
No.
Aspek yang dinilai
Nama klien
1
2
3
4
5
1.
Kontak mata





2.
Duduk tegak





3.
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai





4.
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir






Jumlah






Petunjuk :
1.    Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2.    Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda rumput jika ditemukan pada klien atau tanda silang jika tidak ditemukan.
3.    Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien dianggap mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi
            Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri di ruang rawat ( buat jadwal ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar