BAB
II
PEMBAHASAN
A. TOPIK
Stimulasi
persepsi : Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Sesi I : Mengenal
jati diri sendiri dan kelompok lain.
B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain dalam suatu kelompok
2. Tujuan Khusus
a.
Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal
b.
Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non
verbal
c.
Klien dapat berlatih mematuhi peraturan
d.
Klien dapat meningkatkan interaksi dengan klien lain
e.
Klien dapat meningkatkan partisipasi dalam kelompok
f.
Klien dapat mengungkapkan pengalamannya yang
menyenangkan
g.
Klien dapat menyatakan perasaan tentang terapi
aktifitas kelompok sosialisasi
C. LANDASAN
TEORI
Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam
hubungan sosial pada berbagai tingkat hubungan yaitu dari hubungan intim biasa
sampai hubungan saling ketergantungan. Keintiman dan saling ketergantungan
dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak
akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan
sosial
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat
terlibat secara aktif dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam
berhubungan disertai respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa
memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen,
1995 hal 518).
Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang
sesuai dengan proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan
dewasa lanjut. Untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap tugas
perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses.
Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan
ketidak puasan individu terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya
peran serta, respon lingkungan yang negatif. kondisi ini dapat mengembangkan
rasa tidak percaya diri dan keinginan untuk menghindar dari orang lain
Terapi kelompok adalah metode pengobatan
ketika klien ditemui dalam rancangan waktu
tertentu dengan tenaga yang memenuhi
persayartan tertentu. Focus terapi kelompok adalah membuat sadar diri (self
awareness), peningkatan hubungan
interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya.
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi 4,
salah satunya adalah terapi aktifitas kelompok sosialisasi. Terapi aktifitas
kelompok sosialisasi adalah salah satu bentuk terapi yang membantu klien untuk melakukan sosialisasi
dengan individu yang ada di sekitar klien.
Sosialisasi adalah
memfasilitasi psikoterpist untuk memantau dan meningkatkan hubungan
interpersonal, memberi tanggapan terhadap orang lain, mengekspresikan ide dan
tukar persepsi dan menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan.
Isolasi sosial
adalah keadaan ketika seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin
merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain.
D. KRITERIA KLIEN
- Klien menarik diri yang cukup kooperatif
- Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
- Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain
- Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
- Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang
E. PROSES SELEKSI
- Berdasarkan kriteria klien yang telah ditetapkan
- Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari dan kemungkinan dapat dilakukan terapi aktifitas kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
- Melakukan kontrak dengan klien untuk mengikuti aktifitas yang akan dilaksanakan serta menanyakan kesediaannya
- Menetapkan bersama klien dan perawat ruangan tentang topik, waktu dan tempat kegiatan
F. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari / tanggal : Jumat, 27
April 2012
b. Jam :
08.00-08.45 WIB
c. Acara :
45 menit
-
Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
-
Permainan dan diskusi (25 menit)
-
Evaluasi (10 menit)
-
Penutup (5 menit)
d. Tempat : 404
e. Jumlah pasien : 5 orang
2. Tim terapis
a. Leader
-
Memperkenalkan
diri
-
Analisa
dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
-
Tetapkan
tujuan dan peraturan kelompok
-
Bacakan
tujuan dan peraturan kelompok sebelum
kegiatan dimulai
-
Motivasi
kelompok untuk aktif.
-
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam
kelompok
-
Memberi
reinforcement positif
-
Menyimpulkan
keseluruhan aktivitas kelompok
b. Co leader
-
Membantu
tugas leader
-
Menyampaikan
informasi dari fasilitator ke leader
-
Mengingatkan
leader bila ada kegiatan yang menyimpang.
-
Mengingatkan
pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan.
c. Fasilitator
-
Ikut
serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
-
Fasilitasi
kelompok yang kurang aktif
-
Menjadi
rool model selama acara berlangsung.
3. Metode dan media
a. Metode
-
Diskusi
dan Tanya jawab
-
Bermain
peran / stimulasi
b. Media
-
Laptop
-
CD lagu
-
Bola
-
Buku catatan dan nolpoint
-
Jadwal kegiatan klien
c. Seting
Keterangan
:
L : leader
Co
L : co leader
Obs
: observer
F
: fasilitator
K : klien
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Perkenalan dan pengarahan
a. Mempersiapkan
lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
b. Mempersiapkan
tempat : pengaturan posisi tempat duduk, leader berdiri di depan dan bekomunikasi
dengan seluruh anggota kelompok
c. Mempersiapkan
anggota kelompok : membuat kontrak kembali dengan klien untuk mengikuti terapi
aktifitas kelompok sosialisasi
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
langkah sebagai berikut :
a. Salam terapeutik
1) Mengucapkan salam terapeutik (salam dari terapis)
2)
Peserta
dan terapis memasang/memakai name tag.
b.
Evaluasi/ validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2)
Menanyakan
apakah telah mencoba memperkenalkan diri.
c.
Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan aturan main berikut:
a)
Klien
harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b)
Jika
ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus memninta ijin kepada terapis
c)
Lama
kegiatan 45 menit
d)
Masing-masing
memperkenalkan diri dengan anggota lain.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan langkah
berikutnya: music akan dinyalakan saat music terdengar bola tenis dipindahkan
dari satu peserta ke peserta lain. Saat music dihentikan peserta yang sedang
memegang bola tenis menyebutkan salam,nama,nama panggilan,hoby.
b. Terapis menyalakan music dan
mengedarkan bola lalu menghentikan.saat music dihentikan peserta yang sedang
memegang bola tenis,menyebutkan salam,nama,nama panggilan dan hoby anggota
kelompok yang ada disebelah kanannya.
c. Ulangi langkah no b sampai semua
peserta mendapat giliran.
d. Terapis memberikan pujian,setiap kali
pasien selesai.
e. Terapis menyalakan music dan
menghentikan kembali,saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola
tenis,dimohon memperkenalkan anggota kelompok yang berada disebelah kanannya
kepada semua kelompok.
f. Terapis memberikan pujian,setiap kali
pasien selesai.
4. Tahap Terminasi
a.
Evaluasi
1)
Menanyakan perasan klien setelah mengikuti TAK
2)
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b.
Rencana tindak lanjut
1)
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih,
memperkenalkan diri kepada orang lain
di kehidupan sehari – hari.
2)
Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c.
Kontrak yang akan datang
1)
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
2)
Menyepakati waktu dan tempat.
H. ANTISIPASI MASALAH
- Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah dengan memberikan motivasi oleh fasilitator
- Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar klien kembali mengikuti permainan
- Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan pada klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk mereka
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Input
a. Tim berjumlah
6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 3 fasilitator dan 1 observer
b. Lingkungan
memiliki syarat luas dan sirkulasi baik
c. Peralatan
laptop dan cd lagu berfungsi dengan baik
d. Tersedia bola
e. Klien, tidak
ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik klien
untuk melakukan terapi aktifitas kelompok sosialisasi
- Evaluasi Proses
a. Leader
menjelaskan aturan main dengan jelas
b. Fasilitator
menempatkan diri di tengah-tengah klien
c. Fasilitator dapat memotivasi peserta
untuk aktif menyelesaikan kegiatan
d. Observer
menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi jalannnya
permainan
e. 80% klien yang
mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai.
- Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktifitas kelompok
sosialisasi dengan 5 klien yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai
berikut :
a. 80% klien yang
mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai.
b. 80% klien
dapat meningkatkan komunikasi non verbal : bergerak mengikuti intruksi, ekpresi
wajah cerah, berani kontak mata)
c. 80% klien
dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain/perawat, mengungkapkan
perasaan dengan perawat)
d. 80% klien
dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai)
e. 80% klien
mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau berinteraksi dengan
perawat/klien lain)
TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri
a. kemampuan verbal: Bertanya
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
|
Menyebutkan nama
lengkap
|
|
|
|
|
|
2.
|
Menyebutkan nama
panggilan
|
|
|
|
|
|
3.
|
Menyebutkan hobi
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
b.
kemampuan nonverbal
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
|
Kontak mata
|
|
|
|
|
|
2.
|
Duduk tegak
|
|
|
|
|
|
3.
|
Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
|
|
|
|
|
|
4.
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
Petunjuk :
1.
Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK.
2.
Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi
tanda rumput jika ditemukan pada klien atau tanda silang jika tidak ditemukan.
3.
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4
klien dianggap mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan
yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri di ruang rawat (
buat jadwal ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar