Rabu, 28 September 2011

TEKNOLOGI INFORMASI DAN INOVASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN



1.1  Latar Belakang


Secara umum dunia pendidikan belum pernah benarbenar menjadi wacana yang publik di Indonesia, dalam arti dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan urusan pendidikan. Namun bukan berarti permasalahan ini tidak pernah menjadi perhatian.  


Upaya-upaya peningkatan kualitas mutu serta kuantitas yang membawa nama pendidikan telah dilakukan oleh pihak pemerintah, walau sampai saat ini kita belum melihat hasil dari usaha tersebut. Apabila kita melihat dari sudut pandang nasional atau alias yang umumumum saja jadi marilah kita lihat apa yang dilakukan oleh pemerintah. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional demi mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara global,  


Jika kita amati dengan seksama, apa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada dunia pendidikan, mungkin jauh lebih sulit dari menggantang asap. Berbagai hal dapat saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Yang jelasjelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dan murid, dosen dengan mahasiswa dan pelatih dengan peserta latihan. Dan bagaimanapun hal ini merupakan sasaran empuk yang paling mudah bagi suarasuara kritis yang menghendaki peningkatan kualitas pada dunia pendidikan.  


Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan IT (Information technology).  


Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat. Artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.





1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan Umum:


Mahasiswa mengetahui dan memahami Teknologi Informasi dan Inovasi Bagi Dunia pendidikan.


Tujuan Khusus:


·         Mahasiswa mengetahui definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi.


·         Mahasiswa mengetahui dan memahami penggunaan IT dalam dunia pendidikan.


·         Mahasiswa mengetahui media pembelajaran multimedia.


·         Mahasiswa mengetahui hambatan dan dukungan IT dalam dunia pendidikan.

SOCIAL NETWORK DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK USIA DINI


Tidak bisa di bantah bahwa social networking adalah pusat dunia maya saat ini. sayang, hanya sedikit dari penyedia layanan ini yang memberikan ruang yang aman dan sepadan untuk anak-anak.
Perkembangan teknologi semakin hari semakin tak terbendung lagi, hal ini membawa manusia pada peradaban yang semakin maju. Sesuai dengan tujuan utama teknologi dalam kehidupan manusia yaitu untuk mempermudah, mempercepat, tepat sasaran sehingga dapat membantu meringankan tugas-tugas manusia. Dengan keadaan teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, kita sangatlah tidak mungkin untuk menghindarinya dan tidak mungkin pula ketika kita mengurung anak di rumah dengan menyediakan berbagai fasilitas dalam mengisi hari-hari mereka. Adalah salah ketika kita kemudian melarang anak-anak untuk tidak berkenalan dengan mahluk bernama "teknologi", karena hal tersebut juga merupakan salah satu kebutuhan anak untuk bergaul dengan dunia luar melalui teknologi.
Hasil perkembangan teknologi dewasa ini yang sedang membius umat manusia didunia adalah internet. Internet menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari dan adapula yang baru sebatas menggunakannya sebagai hiburan. Namun jelas keberadaannya sudah mampu mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup manusia sekarang ini.
Jejaring Sosial atau Social Network merupakan bagian internet yang mengalami pertumbuhan sangat pesat dan cepat. Kita mengenal situs-situs penyedia layanan jejaring sosial semacam Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Hanya bermodal internet, sekarang kita bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan teman kita di seberang sana, berbagi photo, berbagi informasi, berbagi cerita, reuni, dan berbagai macam hal dengan sahabat-sahabat kita yang entah berada dimana. Bahkan kita pun mampu memperluas jaringan pertemanan serta berbisnis dengan sesama pengguna situs jejaring sosial melalui internet. Dari sinilah pentingnya peranan baik orang tua, lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi generasi penerus dan membekali mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi. Sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pendidikan tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi agar mampu digunakan semaksimal mungkin sehingga menemukan hal-hal positif bagi diri mereka sendiri dan masa depan generasi ini.
Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.
Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah ditulis di bagian atas. Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Social Network
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut.
Yang paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Dampak Positif
  1. Memperkaya pengetahuan genarasi muda bangsa dalam meningkatkan mutu dan kualitas bangsa itu sendiri di mata Dunia.
  2. Ilmu Pengetahuan Anak akan semakin luas karena berbagai macam Ilmu Pengetahuan ada di Internet.
  3. Anak bisa berkenalan dengan Anak lain yang berbeda wilayah atau Negara sehingga kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lain juga menjadi hal yang patut di banggakan, dan lain-lain
  4. Memudahkan siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi pelajaran di sekolah.
  5. Menjadikan anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari ke hari.Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  6. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  7. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  8. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
  9. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan
Dampak Negatif
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya sampai di situkah pengawasan yang dilakukan?
Setidaknya ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial:
1.    Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
2,   Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan
Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.
3. Menghamburkan Uang
Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif.
4. Berkurangnya Waktu Belajar Siswa
Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasar penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya berumur 13 tahun
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif internet bagi Perkembangan Anak :
Pihak Orang Tua
  1. Orang tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll
  2. Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang sedang dilakukan si anak saat Browsing.
  3. Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing
  4. Memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri
  5. Memilih permainan yang sesuai dengan umur si Anak.
  6. Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing.
  7. Orang tua harus terlibat dan menyediakan waktu dengan anak-anak pada saat mereka sedang online
  8. Pelajari sebanyak mungkin tentang komunitas online, mungkin saja. anak-anak ini lebih mengetahuinya dibandingkan anda sendiri
  9. Cari tahu mengenai dan implementasikan software-software pemblokiran dan penyaringan situs-situs tertentu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran:
1.    Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial. Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
2.    Hapus riwayat browse dalam computer dan lengkapi computer dengan memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri.
3.    Biarkan anak mengoperasikan computer sendiri dan guru tetap memantaunya. Guru hanya memberitahukan cara mengoperasikan saja tetapi yang menjalankan siswa
4.    Siswa jangan dianggap botol kosong, karena siswa sudah mempunyai pengetahuan awal yang didapatnya diluar sekolah bahkan tidak memungkinnkan siswa sudah terbiasa menggunakan computer dirumahnya
  1. Jangan memarahi atau menegur siswa jika ada kesalahan mengperasikan computer. Walupun siswa tidak tau yang dikerjakannya benar atau salah, siswa tidak akan ragu melakukannya tanpa merasa takut
  2. Jika siswa ada yang sudah mendahului siswa lainnya maka guru jangan membiarkan siswa diam atau bahkan membuka situs lainya, tetapi guru meminta yang sudah bisa itu mengajari teman lainnya yang masih belum biasa mengoperasikan komputer
  3. Siswa diajak untuk membuka situs-situs pendidikan anak, yang didalamnya banyak terdapat video pembelajaran yang kreatif yang jarang ditemukan siswa.
  4. Jika siswa ingin bermain, tuntunlah siswa untuk memasuki permainan yang masih mengandung unsure pendidikannya
  5. Guru harus berada di computer server yang menghubungkan dengan semua computer yang dipegang anak. Jadi jika ada yang menyeleweng guru bisa menegurnya lewat computer dan jika tidak digubris maka guru member teguran halus dengan cara mendekati siswa
Situs yang Sebaiknya Dikunjungi Internet Kids Discussions dengan alamat situsnya www.KIDLINK.org.  KIDLINK merupakan situs internasional untuk membentuk dialog di antara anak-anak muda yang berusia sekitar 10 sampai dengan 15 tahun. Situs ini menyediakan tujuh bahasa yang berbeda , sepert bahasa Inggris, Spanyol dan Jepang.
Pengunjung-pengunjung situs ini dapat mengirim e-mail kepada anak-anak di seluruh dunia atau bekerja sama pada projek-projek tertentu. Thinkquest (www.thinkquest.org) Situs Thinkquest merupakan situs kompetisi internet terbesar di dunia bagi siswa berumur 12 s.d 19 tahun Kids Web (www.npac.syr.edu/textbook/kidsweb) Kids web merupakkan situs perpustakaan digital bagi siswa Situs ini berisi link-link berdasarkan
subjek ke situs- situs yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi Internet. [online]. Tersedia: http://www.baktifauzi.upi.edu
Lestiani, Dian. (2009). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online]. Tersedia: http://www.dianlestiani.wordpress.com

Sabtu, 17 September 2011

HEALTH_PENYEBAB DAN CARA MENGATASI BAU MULUT / HALITOSIS


Penampilan memang bukan segalanya. Kita juga wajib memperhatikan kesehatan mulut. Kan nggak lucu banget, wajah cantik dan outfit sudah mix and match, tapi tak satu pun orang ngerasa happy saat ngobrol sama kita. Apa masalahnya? Dragon breath atau bau mulut!  
Bau Mulut atau halitosis ternyata bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang harus diketahui penyebabnya. Beruntung kalau si penderita sadar adanya hawa tidak sedap dari mulutnya dan segera mengunjungi dokter gigi untuk mengatasinya. Jika tidak, bau mulut tersebut akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan, bahkan kehidupan perkawinan.
Masalah bau mulut adalah masalah yang cukup serius bagi sebagian orang yang aroma mulutnya sangat tajam menusuk hidung orang-orang yang berada di sekitarnya. Orang yang puasa biasanya mulutnya akan bau tidak enak, namun hal ini wajar-wajar saja. Lain halnya jika bau mulut terjadi secara permanen tentu akan memberikan dampak atau citra yang negatif.
Bau mulut yang berkepanjangan dapat mengakibatkan seseorang jadi tidak percaya diri (pede) dan bisa menjadi pertanda suatu penyakit seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, liver, gangguan pada pencernaan, dan lain sebagainya. Di samping itu bau mulut juga dapat ditimbulkan dari adanya lubang pada gigi, sisa makanan di dalam mulut, karang gigi / karies, dan lain sebagainya.
Tanda-tanda terjadinya bau mulut biasanya adalah akibat terganggunya keseimbangan asam mulut seperti alir liur kental, mulut kering dan rasa tidak nyaman bicara. Selain itu lawan bicara akan terlihat gelisah dan mengambil inisiatif menjauh / mengambil jarak dalam berbicara. Bisa juga seseorang akan komplain atas bau tidak enak yang tercium dan berasal dari mulut kita.
BerIkut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bau mulut.
  • Bakteri, mulut merupakan salah satu tempat yang disukai bakteri. Mikroorganisme ini bersembunyi di antara gigi dan permukaan lidah. Saat bakteri-bakteri itu berkembang biak dan menumpuk mereka akan mengeluarkan racun dan bau yang kurang sedap.
  • Tonsil, lubang di bagian dalam tonsil (amandel) disebut crypts, merupakan salah satu biang keladi halitosis. Pada bulatan-bulatan jaringan limfe di tonsil yang membengkak sering terselip sisa makanan dan kuman sehingga menimbulkan bau tidak enak.
  • Makanan beraroma tajam, makanan seperti bawang putih, durian, atau ikan, juga menyebabkan bau mulut, bahkan meski kita sudah menyikat gigi.
  • Kebiasaan buruk, hindari kebiasaan buruk, seperti merokok atau minum kopi bila Anda ingin napas selalu segar.
  • Gangguan perut, kadang kala gangguan di perut atau usus bisa menyebabkan bau mulut, terutama saat bersendawa. Diet rendah karbohidrat juga menyebabkan ketosis, pembakar lemak di tubuh yang menyebabkan bau naga.
  • Penyakit, bau mulut juga bisa jadi pertanda adanya penyakit seperti infeksi saluran napas, infeksi sinus kronis, diabetes, gangguan ginjal, lever, dan asam refluks kronis.
  • Mulut kering, kurang minum air dan mulut yang kering juga merupakan kontributor penyebab masalah bau mulut. Karena itulah, ketika bangun tidur di pagi hari bau mulut kita kurang sedap. Bau ini biasanya hilang setelah kita sikat gigi dan minum air. //** dari berbagai sumber.
Cara Mencegah Bau Mulut
  • Pastikan kesehatan dan kebersihan gigi serta mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Jika perlu, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri anaerob tak berkembang biak selama Anda beristirahat.
  • Jangan lupa menyikat lidah, permukaan lidah yang tidak rata memungkinkan adanya sisa makanan tersangkut di sana. Usahakan sesering mungkin minum air putih. Hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan. Ada baiknya pula untuk mempertimbangkan menghentikan kebiasaan merokok, karena bau racun rokok akan senantiasa menetap.
  • Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva (air liur), terutama bagi mereka yang memiliki saliva yang kental.
  • Kunjungi dokter gigi. Mungkin ada gigi yang berlubang, ada karang gigi, atau masalah kesehatan mulut dan gigi Anda.
Ikuti tips sederhana ini supaya mulut kita lebih sehat dan napas segar:  
1.    Keep your mouth clean.
Disarankan menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur. Namun banyak juga yang menyikat gigi usai makan siang. Bersihkan juga lidah menggunakan alat khusus untuk mencegah penimbunan bakteri.
2.    Pemakai behel atau kawat gigi, harusnya lebih ekstra perhatian pada kesehatan dan kebersihan mulut. Jangan pernah bosen membersihkan makanan yang menempel pada kawat. Pastikan, kawat gigi juga terawat dengan baik karena ada kalanya bakteri menempel di kawat tersebut. 
3.    Jika ada sela atau jarak antar gigi yang kerap menimbulkan luka saat penyikatan hingga terjadinya infeksi pada gusi, sebaiknya gunakan sikat gigi interdental, yang bisa mencegah terjadinya luka.
4.    Jika memungkinkan atau di saat-saat tertentu, stay away from foods yang bisa memicu bau mulut seperti ikan, daging produk susu, makanan pedas, bawang merah, bawang putih, kopi dan makanan manis. Kalau yang ini sih, harusnya dihindari… makanan yang menimbulkan bau tak sedap seperti pete dan ikan asin. Perbanyak makan buah dan sayuran segar.
5.    Drinks lots of water karena air dalam jumlah yang cukup mampu menekan berlebihnya asam lambung. Lagian tahu sendiri kan, air putih sangat baik untuk kesehatan dan kesegaran tubuh secara keseluruhan.   
6.    Produksi air ludah bisa lancar jika kita sarapan dan makan secara teratur. Sekali-kali, kunyah deh permen karet tanpa gula untuk meningkatkan saliva.
7.    Memang, permen mint bisa membantu aroma mulut agar lebih baik. Tapi sifatnya hanya sementara. Beberapa penelitian membuktikan, permen dengan kandungan minyak cinnamon akan membantu menghilangkan bakteri mulut yang merugikan.
8.    Avoid being stressed. Yep, stress terbukti bisa memicu panas dalam tubuh yang bisa menyebabkan terjadi dragon breath.
9.    Jangan pernah merokok dan hindari minuman beralkohol. Bukan cuma napas yang jadi nggak sedap… tapi merusak tubuh kita karena racun-racunnya!
10.   Bau sedap pada mulut juga bisa dibantu dengan kumur-kumur dengan obat kumur usai menyikat gigi. Bisa juga dengan menggunakan breath spray yang banyak tersedia di apotik, agar napas segar the whole day.                




Jumat, 16 September 2011

PROSES TERJADINYA LAPAR DAN KENYANG SERTA PROSES DEFEKASI




BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Sebagian besar diantara kita mungkin pernah merasakan lapar dan tahu bahwa itu pertanda kita harus segera makan. Namun mengetahui bagaimana perut kita bisa menjadi lapar butuh sedikit motivasi untuk mencari informasinya.
Rasa lapar sesungguhnya merupakan sinyal yang normal yang mengingatkan bahwa tubuh perlu  menambah energi yang  berkurang. Rasa lapar inilah yang mendorong manusia untuk makan. Dalam dunia modern seperti sekarang ini disinyalir bahwa semakin banyak orang yang tidak pernah lagi merasakan lapar karena berbagai alasan seperti karena gaya hidup dan pola makan yang berubah yang sedikit banyak terkait dengan makin banyaknya ragam makanan yang tersedia serta daya beli yang semakin meningkat seiring dengan kemakmuran dunia.
Manusia semakin banyak yang makan hanya karena sudah waktunya makan (sesuai jam makan yang teratur) meski belum merasakan lapar, karena godaan kelezatan makanan, dan alasan-alasan pendorong lain selain rasa lapar. Kenyataan seperti ini mungkin lazim terjadi pada masyarakat negara maju dan  negara berkembang terutama pada masyarakatnya yang tergolong ekonomi menengah ke atas. Cukup beralasan mengapa jumlah orang yang kegemukan atau obesitas meningkat pada segmen masyarakat tersebut.
1.2 Tujuan Penulisan
 Tujuan umum:
Mahasiswa mampu untuk memahami konsep keadaan kenyang dan lapar.
Tujuan khusus:
a.       Mahasiswa mampu memahami dan  menjelaskan terjadinya kenyang.
b.      Mahasiswa dapat mengetahui dan memhami proses terjadinya lapar.
c.       Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan proses defekasi.
1.3 Manfaat Penulisan
Dengan membaca makalah ini diharap pembaca dapat mengetahui dan memahami proses terjadinya kenyang dan lapar.
 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fisiologi Lapar
Pusat saraf yang mengatur asupan makanan.
1.      Nukleus lateral hipotalamus, berfungsi sebagai pusat makan
2.      Nukleus ventromedial hipotalamus berperan sebagai pusat kenyang
3.      Nukleus paraventrikular, dorsomedial, dan arkuata
Faktor-faktor yang mengatur jumlah asupan makanan.
Pengaturan jumlah asupan makanan dapat dibagi menjadi:
1.      Pengaturan jangka pendek,                                                                                                                         
yang terutama mencegah perilaku makan yang berlebihan di setiap waktu makan.
  •  · Pengisian saluran cerna menghambat perilaku makan.
Bila saluran cerna teregang, terutama lambung dan duodenum, sinyal inhibisi yang teregang akan dihantarkan terutama melalui nervus vagusn untuk menekan pusat makan,sehingga nafsu makan berkurang.

  • ·   Faktor hormonal saluran cerna menghambat perilaku makan 
Kolesistokinin terutama dilepaskan sebagai respon terhadap lemak yang masuk ke duodenum dan memiliki efek langsung ke pusat makan untuk mengurangi perilaku makan lebih lanjut.
Selain itu,adanya makanan dalam usus akan merangsang usus tersebut mensekresikan peptide mirip glucagon, yang selanjutnya akan meningkatkan sekresi insulin terkait glukosa dan sekresi dari pancreas, yang keduanya cendrung untuk menekan nafsu makan.

  • ·   Ghrelin, suatu hormone gastrointestinal meningkatkan perilaku makan.
Kadar Ghrelin meningkat disaat puasa, meningkat sesaat sebelum makan, dan menurun drastic setelah makan yang mengisyaratkan bahwa hormone ini mungkin berperan untuk meningkatkan nafsu makan

  • ·   Reseptor mulut mengukur jumlah asupan makanan
Berkaitan dengan perilaku makan, seperti mengunyah, salivasi, menelan, dan mengecap yang akan “mengukur” jumlah makanan yang masuk, dan ketika sejumlah makan telah masuk, maka pusat makan dihipotalamus akan dihambat.  

2.      Pengaturan jangka panjang,                                                                                                        
yang terutama berperan untuk mempertahankan energy yang disimpan di tubuh dalam jumlah normal.

  • ·   Efek kadar glukosa, as.amino, dan lipid dalam darah terhadap rasa lapar dan perilaku makan.
Penurunan kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar, yang menimbulkan suatu perilaku yang disebut teori glukostatik pengaturan rasa lapar dan perilaku makan, teori lipostatik dan teori aminostatik.

  • Peningkatan kadar glukosa darah akan meningkatkan kecepatan bangkitan neuron glukoreseptor di pusat kenyangdi nucleus ventro medial dan paraventrikulat hipotalamus.

  • Peningkatan kadar gula juga secara bersamaan menurunkan bangkitan neuron glukosensitif di pusat lapar hipotalamus lateral.

  • Pengaturan suhu dan asupan makan                                                                                        

  • Saat udara dingin, kecendrungan untuk makan akan meningkat.

  • Sinyal umpan balik dari jaringan adipose mengatur asupan makanan.

Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu faktor lapar, yang akan mengirimkan impuls tersebut ke pusat lapar di otak, yakni hipotalamus bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang berikatan serat pallidohypothalamus. Otak inilah yang akan menimbulkan rasa lapar pada manusia. Setelah tubuh mendapat cukup nutrisi yang ditentukan oleh berbagai faktor, maka akan mengirim impuls ke pusat kenyang yakni di nucleus ventromedial di hipotalamus. Kemudian tubuh akan merasa puas akan makan, sehingga kita akan berhenti makan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi rasa lapar pada manusia adalah:
1. Hipotesis Lipostatik
Leptin yang terdapat di jaringan adiposa akan menghitung atau mengukur persentase lemak dalam sel lemak di tubuh, apabila jumlah lemak tersebut rendah, maka akan membuat hipotalamus menstimulasi kita untuk merasa lapar dan makan.
2. Hipotesis Hormon Peptida pada Organ Pencernaan
Makanan yang ada di dalam saluran gastrointestinal akan merangsang munculnya satu atau lebih peptida, contohnya kolesitokinin. Kolesitokinin berperan dalam menyerap nutrisi makanan. Apabila jumlah kolesitokinin dalam GI rendah, maka hipotalamus akan menstimulasi kita untuk memulai pemasukan makanan ke dalam tubuh.
3. Hipotesis Glukostatik
Rasa lapar pun dapat ditimbulkan karena kurangnya glukosa dalam darah. Makanan yang kita makan akan diserap tubuh dan sari-sarinya (salah satunya glukosa)akan dibawa oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, jika dalam darah kekurangan glukosa,maka tubuh kita akan memerintahkan otak untuk memunculkan rasa lapar dan biasanya ditandai dengan pengeluaran asam lambung.
4. Hipotesis Termostatik
Apabila suhu dingin atau suhu tubuh kita di bawah set point, maka hipotalamus akan meningkatkan nafsu makan kita. Teori produksi panas yang dikemukakan oleh Brobeck menyatakan bahwa manusia lapar saat suhu badannya turun, dan ketika naik lagi, rasa lapar berkurang. Inilah salah satu yang bisa menerangkan mengapa kita cenderung lebih banyak makan di waktu musim hujan/dingin.
5. Neurotransmitter
Neurotransmitter ada banyak macam, dan mereka berpengaruh terhadap nafsu makan. Misalnya saja, adanya norepinephrine dan neuropeptida Y akan membuat kita mengkonsumsi karbohidrat. Apabila adanya dopamine dan serotonine, maka kita tidak mengkonsumsi karbohidrat.
6. Kontraksi di Duodenum dan Lambung
Kontraksi yaitu kontraksi yang terjadi bila lambung telah kosong selama beberapa jam atau lebih. Kontraksi ini merupakan kontraksi peristaltik yang ritmis di dalam korpus lambung. Ketika kontraksi sangat kuat, kontraksi ini bersatu menimbulkan kontraksi tetanik yang kontinius selama 2-3 menit. Kontraksi juga dapat sangat ditingkatkan oleh kadar gula darah yang rendah. Bila kontraksi lapar terjadi tubuh akan mengalami sensasi nyeri di bagian bawah lambung yang disebut hunger pangs (rasa nyeri mendadak waktu lapar. Hunger pans biasanya tidak terjadi sampai 12 hingga 24 jam sesudah makan yang terakhir. Pada kelaparan, hunger pangs mencapai intesitas terbesar dalam waktu 3-4 hari dan kemudian melemah secara bertahap pada hari-hari berikutnya.
7. Psikososial
Rasa lapar tidak dapat sepenuhnya hanya dijelaskan melalui komponen biologis. Sebagai manusia, kita tidak dapat mengesampingkan bagian prikologis kita, komponen belajar dan kognitif (pengetahuan) dari lapar. Tak seperti makhluk lainnya, manusia menggunakan jam dalam rutinitas kesehariannya, termasuk saat tidur dan makan. Penanda waktu ini juga memicu rasa lapar.
Kebiasaan juga mempengaruhi rasa lapar. Seperti orang normal yang biasa makan 3 kali sehari bila kehilangan 1 waktu makan, akan merasa lapar pada waktunya makan walaupun sudah cukup cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringannya.
Saat berenang, tubuh akan menggunakan energy sebesar 500 kalori per jamnya. Semakin lama berenang makan jumlah energy yang terpakai pun semakin besar. Hal ini akan menurunkan kadar gula didalam tubuh. Penurunan kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar, yang menimbulkan suatu perilaku yang disebut teori glukostatik pengaturan rasa lapar dan perilaku makan, teori lipostatik dan teori aminostatik.
2.2 Proses Terjadinya Kenyang
Sebenarnya pembicaraan kita tentang rasa lapar tidak akan lengkap tanpa membicarakan rasa kenyang karena keduanya sangat berhubungan erat dalam mengatur inisiasi (pemulaian) dan pengakhiran suatu proses makan. Namun secara umum bisa dikatakan bahwa pengaturan rasa kenyang secara fisiologis sedikit lebih sederhana dibanding pengaturan rasa lapar.
Secara singkat bisa dikatakan bahwa rasa kenyang disebabkan setidaknya oleh interaksi antara efek mekanistis makanan dalam lambung (berupa distensi atau penggembungan lambung oleh makanan) dengan efek kimia dari makanan berupa pelepasan hormon-hormon tertentu seperti Kolesistokinin dari usus halus. Pernahkah anda merasa sangat lapar dan kemudian minum air putih segelas, dan tiba-tiba anda merasa kenyang? Itu contoh sederhana bagaimana efek distensi tadi bisa menyebabkan rasa kenyang. Namun apakah kenyang karena minum air tersebut sama rasanya dengan kenyang karena makan sepiring nasi dan lauknya? Bagaimana kepuasan yang tercapai oleh dua jenis konsumsi yang berbeda di atas  jika dibandingkan?
Benar, tentu berbeda. Orang akan lebih merasa terpuaskan dengan kenyang karena sepiring nasi dan lauk dibanding kenyang karena segelas air putih. Disitulah letak unsur atau aksi kimiawi zat makanan dalam menginduksi rasa kenyang tadi. Telah diketahui bahwa berbagai zat gizi yang terdapat dalam makanan seperti lemak, protein, karbohidrat bisa merangsang produksi hormon yang menghantarkan signal rasa kenyang seperti Kolesistokinin ke otak untuk diproses. Air putih yang tidak memiliki kandungan zat gizi tersebut tidak mampu menimbulkan rasa kenyang yang memuaskan karena tidak adanya penghantaran signal kenyang tersebut ke otak. Itulah yang membedakan sensasi kenyang yang berbeda tersebut.
Manipulasi rasa kenyang karena distensi lambung kadang digunakan untuk terapi kegemukan yang berlebihan. Kadang lambung dioperasi menjadi lebih kecil agar cepat mencapai rasa kenyang ketika makan, kadang pula balon dipasang di dalam lambung untuk mengurangi tempat yang bisa terisi makanan namun tetap menimbulkan rasa kenyang. Kedua metode makanis tersebut ternyata terbukti bisa menurunkan berat badan dan memperbaiki kondisi metabolisme pasien kegemukan. Pasien menjadi cepat merasa kenyang dan menyebabkan jumlah energi yang dikonsumsi jauh berkurang.

2.3 Fekal Proses Defekasi
Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. Terdapat dua pusat yang momguasai refieks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsum tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sfingter anus bagian dalam akan mengendor dan usus besar mengucup. Reflek defe;kasi dirangsang untuk buang air beaar, kemudian sfingter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis, setiap waktu menguncup atau mengendor. Selama defekasi berbagai otot lain membantu proses itiu, seperti otot dinding perut, diafragma, dan otot-otot dasar pelvis.

Feses terdiri atas sisa makanan seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat makanan lain yang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh, berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus, pigmen empedu, dan cairan tubuh. feaes yang normal terdiri atas masa padat, berwarna coklat karena disebabkan ole;h mobilitas sebagai hasil reduksi pigmen empedu dan usus kecil.
Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses defekasi yaitu pertama, refieks, defekasi intrinsik yang dimulai dari adanya zat sisa makanan (feses) dalam rektum sehingga terjadi distensi, kemudian flexus mesenterikus merangsang gerakan peristaltik, dan akhirnya feses sampai di anus, lalu pada saat sfingter interna relaksasi, maka terjadilah proses defekasi. Kedua, refieks defekasi parasimpatis. Adanya feses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord, dan merangsang ke kolon desenden, ke;mudian ke sigmoid, lalu ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sfingte:r interna, maka terjadilah proses defekasi saat sfingter interna berelaksasi.

Gangguan Eliminasi Fekal

Gangguan eliminasi fekal adalah keadaan dimana seorang individu mengalami  atau berisiko tinggi mengalami statis pada usus besar, mengakibatkan jarang buang air besar, keras, feses kering. Untuk mengatasi  gangguan eliminasi fekal biasanya dilakukan huknah, baik huknah tinggi maupun huknah rendah. Memasukkan cairan hangat melalui anus sampai ke kolon desenden dengan menggunakan kanul rekti.

.      Masalah eliminasi fekal yang sering ditemukan yaitu:

a)      Konstipasi,

merupakan gejala, bukan penyakit yaitu menurunnya frekuensi BAB disertai dengan pengeluaran feses yang sulit, keras, dan mengejan. BAB yang keras dapat menyebabkan nyeri rektum. Kondisi ini terjadi karena feses berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap.

b)      Impaction,

merupakan akibat konstipasi yang tidak teratur, sehingga tumpukan feses yang keras di rektum tidak bisa dikeluarkan. Impaction berat, tumpukan feses sampai pada kolon sigmoid.

c)      Diare,

merupakan BAB sering dengan cairan dan feses yang tidak berbentuk. Isi intestinal melewati usus halus dan kolon sangat cepat. Iritasi di dalam kolon merupakan faktor tambahan yang menyebabkan meningkatkan sekresi mukosa. Akibatnya feses menjadi encer sehingga pasien tidak dapat mengontrol dan menahan BAB.

d)     Inkontinensia fecal,

yaitu suatu keadaan tidak mampu mengontrol BAB dan udara dari anus, BAB encer dan jumlahnya banyak. Umumnya disertai dengan gangguan fungsi spingter anal, penyakit neuromuskuler, trauma spinal cord dan tumor spingter anal eksternal. Pada situasi tertentu secara mental pasien sadar akan kebutuhan BAB tapi tidak sadar secara fisik. Kebutuhan dasar pasien tergantung pada perawat.

e)      Flatulens,

yaitu menumpuknya gas pada lumen intestinal, dinding usus meregang dan distended, merasa penuh, nyeri dan kram. Biasanya gas keluar melalui mulut (sendawa) atau anus (flatus). Hal-hal yang menyebabkan peningkatan gas di usus adalah pemecahan makanan oleh bakteri yang menghasilkan gas metan, pembusukan di usus yang menghasilkan CO2.

f)       Hemoroid,

yaitu dilatasi pembengkakan vena pada dinding rektum (bisa internal atau eksternal). Hal ini terjadi pada defekasi yang keras, kehamilan, gagal jantung dan penyakit hati menahun. Perdarahan dapat terjadi dengan mudah jika dinding pembuluh darah teregang. Jika terjadi infla-masi dan pengerasan, maka pasien merasa panas dan gatal. Kadang-kadang BAB dilupakan oleh pasien, karena saat BAB menimbulkan nyeri. Akibatnya pasien mengalami konstipasi.

Patofisiologi

Defekasi biasanya dimulai oleh dua refleks defekasi yaitu refleks defekasi instrinsik. Ketika feses masuk kedalam rektum, pengembangan dinding rektum memberi suatu signal yang menyebar melalui pleksus mesentrikus untuk memulai gelombang peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid, dan didalam rektum. Gelombang ini menekan feses kearah anus. Begitu gelombang peristaltik mendekati anus, spingter anal interna tidak menutup dan bila spingter eksternal tenang maka feses keluar.

Refleks defekasi kedua yaitu parasimpatis. Ketika serat saraf dalam rektum dirangsang, signal diteruskan ke spinal cord (sakral 2 – 4) dan kemudian kembali ke kolon desenden, kolon sigmoid dan rektum. Sinyal – sinyal parasimpatis ini meningkatkan gelombang peristaltik, melemaskan spingter anus internal dan meningkatkan refleks defekasi instrinsik. Spingter anus individu duduk ditoilet atau bedpan, spingter anus eksternal tenang dengan sendirinya.

Pengeluaran feses dibantu oleh kontraksi otot-otot perut dan diaphragma yang akan meningkatkan tekanan abdominal dan oleh kontraksi muskulus levator ani pada dasar panggul yang menggerakkan feses melalui saluran anus. Defekasi normal dipermudah dengan refleksi paha yang meningkatkan tekanan di dalam perut dan posisi duduk yang meningkatkan tekanan kebawah kearah rektum. Jika refleks defekasi diabaikan atau jika defekasi dihambat secara sengaja dengan mengkontraksikan muskulus spingter eksternal, maka rasa terdesak untuk defekasi secara berulang dapat menghasilkan rektum meluas untuk menampung kumpulan feses. Cairan feses di absorpsi sehingga feses menjadi keras dan terjadi konstipasi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu faktor lapar, yang akan mengirimkan impuls tersebut ke pusat lapar di otak, yakni hipotalamus bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang berikatan serat pallidohypothalamus. Otak inilah yang akan menimbulkan rasa lapar pada manusia.

Rasa kenyang disebabkan setidaknya oleh interaksi antara efek mekanistis makanan dalam lambung (berupa distensi atau penggembungan lambung oleh makanan) dengan efek kimia dari makanan berupa pelepasan hormon-hormon tertentu seperti Kolesistokinin dari usus halus.

Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. Terdapat dua pusat yang momguasai refieks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsum tulang belakang.



DAFTAR PUSTAKA


Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 3. Penerbit Kedokteran EGC: Jakarta.

Harnawatia. 2010. Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Fekal. Terdapat pada : http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/14/konsep-dasar-pemenuhan-kebutuhan-eliminasi-fecal/