Secara
umum dunia pendidikan belum pernah benarbenar menjadi wacana yang publik di
Indonesia, dalam arti dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan baik yang
bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan urusan pendidikan. Namun
bukan berarti permasalahan ini tidak pernah menjadi perhatian.
Upaya-upaya peningkatan
kualitas mutu serta kuantitas yang membawa nama pendidikan telah dilakukan oleh
pihak pemerintah, walau sampai saat ini kita belum melihat hasil dari usaha
tersebut. Apabila kita melihat dari sudut pandang nasional atau alias yang
umumumum saja jadi marilah kita lihat apa yang dilakukan oleh pemerintah. Usaha
yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional demi
mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara
global,
Jika
kita amati dengan seksama, apa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada
dunia pendidikan, mungkin jauh lebih sulit dari menggantang asap. Berbagai hal
dapat saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia
pendidikan di Indonesia. Yang jelasjelas dapat kita temukan sebagai suatu
kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap
muka antara guru dan murid, dosen dengan mahasiswa dan pelatih dengan peserta
latihan. Dan bagaimanapun hal ini merupakan sasaran empuk yang paling mudah
bagi suarasuara kritis yang menghendaki peningkatan kualitas pada dunia
pendidikan.
Ketidakefektifan
adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan
perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan,
namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di
jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat
dan tidak seiring dengan perkembangan IT (Information technology).
Sistem
konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media
komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat.
Artinya siswa dapat memanfaatkan program-program
pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu
luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari
sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi
telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di
atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.
1.2 Tujuan
Penulisan
Tujuan Umum:
Mahasiswa mengetahui dan memahami Teknologi
Informasi dan Inovasi Bagi Dunia pendidikan.
Tujuan Khusus:
·Mahasiswa
mengetahui definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
·Mahasiswa
mengetahui dan memahami penggunaan IT dalam dunia pendidikan.
·Mahasiswa
mengetahui media pembelajaran
multimedia.
·Mahasiswa
mengetahui hambatan dan dukungan IT dalam dunia pendidikan.
Tidak bisa di bantah bahwa social
networking adalah pusat dunia maya saat ini. sayang, hanya sedikit dari
penyedia layanan ini yang memberikan ruang yang aman dan sepadan untuk
anak-anak.
Perkembangan teknologi semakin hari
semakin tak terbendung lagi, hal ini membawa manusia pada peradaban yang
semakin maju. Sesuai dengan tujuan utama teknologi dalam kehidupan manusia
yaitu untuk mempermudah, mempercepat, tepat sasaran sehingga dapat membantu
meringankan tugas-tugas manusia. Dengan keadaan teknologi yang semakin maju
seperti sekarang ini, kita sangatlah tidak mungkin untuk menghindarinya dan
tidak mungkin pula ketika kita mengurung anak di rumah dengan menyediakan
berbagai fasilitas dalam mengisi hari-hari mereka. Adalah salah ketika kita
kemudian melarang anak-anak untuk tidak berkenalan dengan mahluk bernama "teknologi",
karena hal tersebut juga merupakan salah satu kebutuhan anak untuk bergaul
dengan dunia luar melalui teknologi.
Hasil perkembangan teknologi dewasa
ini yang sedang membius umat manusia didunia adalah internet. Internet menjadi
bagian dari gaya hidup sebagian orang dalam menjalankan aktifitasnya
sehari-hari dan adapula yang baru sebatas menggunakannya sebagai hiburan. Namun
jelas keberadaannya sudah mampu mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup
manusia sekarang ini.
Jejaring Sosial atau Social
Network merupakan bagian internet yang mengalami pertumbuhan sangat
pesat dan cepat. Kita mengenal situs-situs penyedia layanan jejaring sosial
semacam Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Hanya bermodal internet,
sekarang kita bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan teman kita di seberang
sana, berbagi photo, berbagi informasi, berbagi cerita, reuni, dan berbagai
macam hal dengan sahabat-sahabat kita yang entah berada dimana. Bahkan kita pun
mampu memperluas jaringan pertemanan serta berbisnis dengan sesama pengguna
situs jejaring sosial melalui internet. Dari sinilah pentingnya peranan baik
orang tua, lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi
generasi penerus dan membekali mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi.
Sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pendidikan tentang bagaimana menyikapi
perkembangan teknologi agar mampu digunakan semaksimal mungkin sehingga
menemukan hal-hal positif bagi diri mereka sendiri dan masa depan generasi ini.
Berdasarkan
hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres
pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64
persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak
53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung internet
(warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon seluler. Sebagai
gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan,
pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya
setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna
Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008.
Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat
3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan
bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan
remaja usia sekolah.
Motivasi
dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Buktinya
pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah ditulis di bagian
atas. Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering
membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi
belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan
jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat
memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa
tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan
datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang
mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah
motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut
menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin
menghawatirkan.
Dampak
Positif dan Dampak Negatif Social Network
Dampak situs jejaring sosial mungkin
lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna
jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat
mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak
orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi
pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi
kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan
berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta
didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia
maya tersebut.
Yang paling menghawatirkan adalah
bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler
yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh,
kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi
siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan
dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah
banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai
dengan aturan.
Dampak
Positif
Memperkaya
pengetahuan genarasi muda bangsa dalam meningkatkan mutu dan kualitas
bangsa itu sendiri di mata Dunia.
Ilmu
Pengetahuan Anak akan semakin luas karena berbagai macam Ilmu Pengetahuan
ada di Internet.
Anak bisa
berkenalan dengan Anak lain yang berbeda wilayah atau Negara sehingga
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lain juga menjadi hal yang patut di
banggakan, dan lain-lain
Memudahkan
siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi pelajaran
di sekolah.
Menjadikan
anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari ke
hari.Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang
paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Media
untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan
akurat.
Kemudahan
memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja
yang terjadi.
Bisa
digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan
Dampak
Negatif
Banyak masalah yang ditimbulkan
jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia
pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan
minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya
waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring
sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa
atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya
sampai di situkah pengawasan yang dilakukan?
Setidaknya
ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial:
Situs jejaring sosial di internet
membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka
tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang
telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang
mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
2,Kurangnya Sosialisasi
dengan Lingkungan
Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi
perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya
belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu
untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman dikomunitas
jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting.
Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.
3. Menghamburkan Uang
Akses internet untuk membuka situs
jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih
kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk
pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat
dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak
produktif.
4. Berkurangnya Waktu Belajar Siswa
Hal ini sudah jelas, karena dengan
mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu,
sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
Menurut pengamat sosial media dan
teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus
mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak.
Berdasar penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun
jejaring sosial facebook
berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya berumur 13 tahun
Berikut
ini adalah beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif
internet bagi Perkembangan Anak :
Pihak
Orang Tua
Orang tua
harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang
lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll
Tempatkan
Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang sedang
dilakukan si anak saat Browsing.
Atur dan
batasi waktu Anak untuk Browsing
Memasang
software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi,
Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu
sendiri
Memilih
permainan yang sesuai dengan umur si Anak.
Atur dan
batasi waktu Anak untuk Browsing.
Orang tua
harus terlibat dan menyediakan waktu dengan anak-anak pada saat mereka
sedang online
Pelajari
sebanyak mungkin tentang komunitas online, mungkin saja. anak-anak ini
lebih mengetahuinya dibandingkan anda sendiri
Cari tahu
mengenai dan implementasikan software-software pemblokiran dan penyaringan
situs-situs tertentu.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran:
1.Mengawasi
Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial. Pengawasan terhadap pergaulan siswa
dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak
diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan
menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan
perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak
menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan
hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman
juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah.
Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
2.Hapus
riwayat browse dalam computer dan lengkapi computer dengan memasang software
untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi,
Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu
sendiri.
3.Biarkan
anak mengoperasikan computer sendiri dan guru tetap memantaunya. Guru hanya
memberitahukan cara mengoperasikan saja tetapi yang menjalankan siswa
4.Siswa
jangan dianggap botol kosong, karena siswa sudah mempunyai pengetahuan awal
yang didapatnya diluar sekolah bahkan tidak memungkinnkan siswa sudah terbiasa
menggunakan computer dirumahnya
Jangan
memarahi atau menegur siswa jika ada kesalahan mengperasikan computer.
Walupun siswa tidak tau yang dikerjakannya benar atau salah, siswa tidak
akan ragu melakukannya tanpa merasa takut
Jika siswa
ada yang sudah mendahului siswa lainnya maka guru jangan membiarkan siswa
diam atau bahkan membuka situs lainya, tetapi guru meminta yang sudah bisa
itu mengajari teman lainnya yang masih belum biasa mengoperasikan komputer
Siswa diajak
untuk membuka situs-situs pendidikan anak, yang didalamnya banyak terdapat
video pembelajaran yang kreatif yang jarang ditemukan siswa.
Jika siswa
ingin bermain, tuntunlah siswa untuk memasuki permainan yang masih
mengandung unsure pendidikannya
Guru harus
berada di computer server yang menghubungkan dengan semua computer yang
dipegang anak. Jadi jika ada yang menyeleweng guru bisa menegurnya lewat
computer dan jika tidak digubris maka guru member teguran halus dengan
cara mendekati siswa
Situs yang Sebaiknya Dikunjungi Internet Kids Discussions
dengan alamat situsnya www.KIDLINK.org. KIDLINK
merupakan situs internasional untuk membentuk dialog di antara anak-anak muda
yang berusia sekitar 10 sampai dengan 15 tahun. Situs ini menyediakan tujuh
bahasa yang berbeda , sepert bahasa Inggris, Spanyol dan Jepang.
Pengunjung-pengunjung situs ini dapat mengirim e-mail kepada
anak-anak di seluruh dunia atau bekerja sama pada projek-projek tertentu.
Thinkquest (www.thinkquest.org) Situs Thinkquest merupakan situs kompetisi
internet terbesar di dunia bagi siswa berumur 12 s.d 19 tahun Kids Web
(www.npac.syr.edu/textbook/kidsweb) Kids web merupakkan situs perpustakaan
digital bagi siswa Situs ini berisi link-link berdasarkan
subjek ke situs- situs yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir
Dampak Negatif Teknologi Internet. [online]. Tersedia:
http://www.baktifauzi.upi.edu
Lestiani, Dian. (2009). Pengaruh
Internet Bagi Perkembangan Anak. [online]. Tersedia:
http://www.dianlestiani.wordpress.com
Penampilan
memang bukan segalanya. Kita juga wajib memperhatikan kesehatan mulut. Kan nggak lucu banget, wajah
cantik dan outfit sudah mix and match, tapi tak satu pun orang
ngerasa happy saat ngobrol sama kita. Apa masalahnya? Dragon breath atau
bau mulut!
Bau Mulut atau halitosis
ternyata bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang harus diketahui
penyebabnya. Beruntung kalau si penderita sadar adanya hawa tidak sedap dari
mulutnya dan segera mengunjungi dokter gigi untuk mengatasinya. Jika tidak, bau
mulut tersebut akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan,
bahkan kehidupan perkawinan.
Masalah bau mulut adalah masalah yang cukup serius bagi
sebagian orang yang aroma mulutnya sangat tajam menusuk hidung orang-orang yang
berada di sekitarnya. Orang yang puasa biasanya mulutnya akan bau tidak enak,
namun hal ini wajar-wajar saja. Lain halnya jika bau mulut terjadi secara
permanen tentu akan memberikan dampak atau citra yang negatif.
Bau mulut yang berkepanjangan dapat mengakibatkan
seseorang jadi tidak percaya diri (pede) dan bisa menjadi pertanda suatu
penyakit seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, liver,
gangguan pada pencernaan, dan lain sebagainya. Di samping itu bau mulut juga
dapat ditimbulkan dari adanya lubang pada gigi, sisa makanan di dalam mulut,
karang gigi / karies, dan lain sebagainya.
Tanda-tanda terjadinya bau mulut
biasanya adalah
akibat terganggunya keseimbangan asam mulut seperti alir liur kental, mulut
kering dan rasa tidak nyaman bicara. Selain itu lawan bicara akan terlihat
gelisah dan mengambil inisiatif menjauh / mengambil jarak dalam berbicara. Bisa
juga seseorang akan komplain atas bau tidak enak yang tercium dan berasal dari
mulut kita.
BerIkut
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bau mulut.
Bakteri, mulut
merupakan salah satu tempat yang disukai bakteri. Mikroorganisme ini
bersembunyi di antara gigi dan permukaan lidah. Saat bakteri-bakteri itu
berkembang biak dan menumpuk mereka akan mengeluarkan racun dan bau yang
kurang sedap.
Tonsil, lubang di
bagian dalam tonsil (amandel) disebut crypts, merupakan salah satu biang
keladi halitosis. Pada bulatan-bulatan jaringan limfe di tonsil yang
membengkak sering terselip sisa makanan dan kuman sehingga menimbulkan bau
tidak enak.
Makanan beraroma tajam, makanan
seperti bawang putih, durian, atau ikan, juga menyebabkan bau mulut,
bahkan meski kita sudah menyikat gigi.
Kebiasaan buruk, hindari
kebiasaan buruk, seperti merokok atau minum kopi bila Anda ingin napas
selalu segar.
Gangguan perut, kadang
kala gangguan di perut atau usus bisa menyebabkan bau mulut, terutama saat
bersendawa. Diet rendah karbohidrat juga menyebabkan ketosis, pembakar
lemak di tubuh yang menyebabkan bau naga.
Penyakit, bau mulut
juga bisa jadi pertanda adanya penyakit seperti infeksi saluran napas,
infeksi sinus kronis, diabetes, gangguan ginjal, lever, dan asam refluks
kronis.
Mulut kering, kurang
minum air dan mulut yang kering juga merupakan kontributor penyebab
masalah bau mulut. Karena itulah, ketika bangun tidur di pagi hari bau
mulut kita kurang sedap. Bau ini biasanya hilang setelah kita sikat gigi
dan minum air. //** dari berbagai sumber.
Cara Mencegah Bau Mulut
Pastikan kesehatan dan kebersihan gigi
serta mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam
hari sebelum tidur. Jika perlu, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk
memastikan bakteri anaerob tak berkembang biak selama Anda beristirahat.
Jangan lupa menyikat lidah, permukaan
lidah yang tidak rata memungkinkan adanya sisa makanan tersangkut di sana.
Usahakan sesering mungkin minum air putih. Hindari minum kopi karena akan
memperparah keadaan. Ada baiknya pula untuk mempertimbangkan menghentikan
kebiasaan merokok, karena bau racun rokok akan senantiasa menetap.
Mengunyah permen karet bebas gula bisa
membantu merangsang produksi saliva (air liur), terutama bagi mereka yang
memiliki saliva yang kental.
Kunjungi dokter gigi. Mungkin ada gigi
yang berlubang, ada karang gigi, atau masalah kesehatan mulut dan gigi
Anda.
Ikuti tips sederhana ini supaya
mulut kita lebih sehat dan napas segar:
1. Keep your mouth clean.
Disarankan menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam
hari sebelum tidur. Namun banyak juga yang menyikat gigi usai makan siang.
Bersihkan juga lidah menggunakan alat khusus untuk mencegah penimbunan bakteri.
2. Pemakai behel atau kawat gigi,
harusnya lebih ekstra perhatian pada kesehatan dan kebersihan mulut. Jangan pernah bosen membersihkan
makanan yang menempel pada kawat. Pastikan, kawat gigi juga terawat dengan baik
karena ada kalanya bakteri menempel di kawat tersebut.
3. Jika ada sela atau jarak antar gigi yang kerap
menimbulkan luka saat penyikatan hingga terjadinya infeksi pada gusi, sebaiknya
gunakan sikat gigi interdental, yang bisa mencegah terjadinya luka.
4.
Jika memungkinkan atau di saat-saat tertentu, stay away from foods yang
bisa memicu bau mulut seperti ikan, daging produk susu, makanan pedas, bawang
merah, bawang putih, kopi dan makanan manis. Kalau yang ini sih, harusnya
dihindari… makanan yang menimbulkan bau tak sedap seperti pete dan ikan asin. Perbanyak
makan buah dan sayuran segar.
5.
Drinks lots of water karena air
dalam jumlah yang cukup mampu menekan berlebihnya asam lambung. Lagian tahu
sendiri kan, air putih sangat baik untuk kesehatan dan kesegaran tubuh secara
keseluruhan.
6.
Produksi air ludah bisa lancar jika kita
sarapan dan makan secara teratur. Sekali-kali, kunyah deh permen karet tanpa
gula untuk meningkatkan saliva.
7. Memang, permen mint
bisa membantu aroma mulut agar lebih baik. Tapi sifatnya hanya sementara.
Beberapa penelitian membuktikan, permen dengan kandungan minyak cinnamon akan
membantu menghilangkan bakteri mulut yang merugikan.
8.
Avoid being stressed. Yep, stress
terbukti bisa memicu panas dalam tubuh yang bisa menyebabkan terjadi dragon
breath.
9. Jangan pernah merokok dan hindari minuman
beralkohol. Bukan cuma napas yang jadi nggak sedap… tapi merusak tubuh kita
karena racun-racunnya!
10. Bau sedap pada mulut juga bisa dibantu dengan kumur-kumur dengan obat kumur
usai menyikat gigi. Bisa juga dengan menggunakan breath spray yang
banyak tersedia di apotik, agar napas segar the whole day.
Sebagian besar diantara kita mungkin
pernah merasakan lapar dan tahu bahwa itu pertanda kita harus segera makan.
Namun mengetahui bagaimana perut kita bisa menjadi lapar butuh sedikit motivasi
untuk mencari informasinya.
Rasa lapar sesungguhnya merupakan sinyal yang
normal yang mengingatkan bahwa tubuh perlu menambah energi yang
berkurang. Rasa lapar inilah yang mendorong manusia untuk makan. Dalam
dunia modern seperti sekarang ini disinyalir bahwa semakin banyak orang yang
tidak pernah lagi merasakan lapar karena berbagai alasan seperti karena gaya
hidup dan pola makan yang berubah yang sedikit banyak terkait dengan makin
banyaknya ragam makanan yang tersedia serta daya beli yang semakin meningkat
seiring dengan kemakmuran dunia.
Manusia semakin banyak yang makan hanya karena
sudah waktunya makan (sesuai jam makan yang teratur) meski belum merasakan
lapar, karena godaan kelezatan makanan, dan alasan-alasan pendorong lain selain
rasa lapar. Kenyataan seperti ini mungkin lazim terjadi pada masyarakat negara
maju dan negara berkembang terutama pada masyarakatnya yang tergolong
ekonomi menengah ke atas. Cukup beralasan mengapa jumlah orang yang kegemukan
atau obesitas meningkat pada segmen masyarakat tersebut.
1.2Tujuan Penulisan
Tujuan umum:
Mahasiswa mampu untuk memahami konsep keadaan kenyang dan
lapar.
Tujuan
khusus:
a.Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan terjadinya kenyang.
b.Mahasiswa dapat mengetahui dan memhami proses terjadinya
lapar.
c.Mahasiswa mampu mengetahui dan
menjelaskan proses defekasi.
1.3 Manfaat Penulisan
Dengan membaca makalah ini diharap pembaca dapat
mengetahui dan memahami proses terjadinya kenyang dan lapar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Fisiologi Lapar
Pusat saraf yang mengatur
asupan makanan.
1.Nukleus lateral hipotalamus,
berfungsi sebagai pusat makan
2.Nukleus ventromedial
hipotalamus berperan sebagai pusat kenyang
3.Nukleus paraventrikular,
dorsomedial, dan arkuata
Faktor-faktor yang mengatur
jumlah asupan makanan.
Pengaturan jumlah asupan makanan dapat dibagi menjadi:
1.Pengaturan jangka pendek,
yang terutama
mencegah perilaku makan yang berlebihan di setiap waktu makan.
·Pengisian saluran cerna menghambat perilaku makan.
Bila saluran cerna teregang, terutama
lambung dan duodenum, sinyal inhibisi yang teregang akan dihantarkan terutama
melalui nervus vagusn untuk menekan pusat makan,sehingga nafsu makan berkurang.
·Faktor hormonal saluran cerna menghambat perilaku makan
Kolesistokinin terutama dilepaskan
sebagai respon terhadap lemak yang masuk ke duodenum dan memiliki efek langsung
ke pusat makan untuk mengurangi perilaku makan lebih lanjut.
Selain itu,adanya makanan dalam usus
akan merangsang usus tersebut mensekresikan peptide mirip glucagon, yang
selanjutnya akan meningkatkan sekresi insulin terkait glukosa dan sekresi dari
pancreas, yang keduanya cendrung untuk menekan nafsu makan.
·Ghrelin, suatu hormone gastrointestinal meningkatkan perilaku makan.
Kadar Ghrelin meningkat disaat puasa,
meningkat sesaat sebelum makan, dan menurun drastic setelah makan yang
mengisyaratkan bahwa hormone ini mungkin berperan untuk meningkatkan nafsu
makan
·Reseptor mulut mengukur jumlah
asupan makanan
Berkaitan dengan perilaku makan, seperti mengunyah,
salivasi, menelan, dan mengecap yang akan “mengukur” jumlah makanan yang masuk,
dan ketika sejumlah makan telah masuk, maka pusat makan dihipotalamus akan
dihambat.
2.Pengaturan
jangka panjang,
yang terutama berperan untuk mempertahankan energy yang
disimpan di tubuh dalam jumlah normal.
·Efek kadar
glukosa, as.amino, dan lipid dalam darah terhadap rasa lapar dan perilaku
makan.
Penurunan kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa
lapar, yang menimbulkan suatu perilaku yang disebut teori glukostatik pengaturan rasa lapar dan perilaku makan, teori
lipostatik dan teori aminostatik.
Peningkatan
kadar glukosa darah akan meningkatkan kecepatan bangkitan neuron glukoreseptor
di pusat kenyangdi nucleus ventro medial dan paraventrikulat hipotalamus.
Peningkatan
kadar gula juga secara bersamaan menurunkan bangkitan neuron glukosensitif di
pusat lapar hipotalamus lateral.
Pengaturan
suhu dan asupan makan
Saat udara dingin, kecendrungan untuk
makan akan meningkat.
Sinyal umpan balik dari
jaringan adipose mengatur asupan makanan.
Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu
faktor lapar, yang akan mengirimkan impuls tersebut ke pusat lapar di otak,
yakni hipotalamus bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang
berikatan serat pallidohypothalamus. Otak inilah yang akan menimbulkan rasa
lapar pada manusia. Setelah tubuh mendapat cukup nutrisi yang ditentukan oleh
berbagai faktor, maka akan mengirim impuls ke pusat kenyang yakni di nucleus
ventromedial di hipotalamus. Kemudian tubuh akan merasa puas akan makan, sehingga kita
akan berhenti makan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi rasa lapar pada manusia
adalah:
1. Hipotesis Lipostatik
Leptin yang terdapat di jaringan adiposa akan menghitung
atau mengukur persentase lemak dalam sel lemak di tubuh, apabila jumlah lemak
tersebut rendah, maka akan membuat hipotalamus menstimulasi kita untuk merasa
lapar dan makan.
2. Hipotesis Hormon Peptida pada Organ Pencernaan
Makanan yang ada di dalam saluran gastrointestinal akan
merangsang munculnya satu atau lebih peptida, contohnya kolesitokinin.
Kolesitokinin berperan dalam menyerap nutrisi makanan. Apabila jumlah
kolesitokinin dalam GI rendah, maka hipotalamus akan menstimulasi kita untuk
memulai pemasukan makanan ke dalam tubuh.
3. Hipotesis Glukostatik
Rasa lapar pun dapat ditimbulkan karena kurangnya glukosa
dalam darah. Makanan yang kita makan akan diserap tubuh dan sari-sarinya (salah
satunya glukosa)akan dibawa oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, jika
dalam darah kekurangan glukosa,maka tubuh kita akan memerintahkan otak untuk
memunculkan rasa lapar dan biasanya ditandai dengan pengeluaran asam lambung.
4. Hipotesis Termostatik
Apabila suhu dingin atau suhu tubuh kita di bawah set
point, maka hipotalamus akan meningkatkan nafsu makan kita. Teori produksi
panas yang dikemukakan oleh Brobeck menyatakan bahwa manusia lapar saat
suhu badannya turun, dan ketika naik lagi, rasa lapar berkurang. Inilah salah
satu yang bisa menerangkan mengapa kita cenderung lebih banyak makan di waktu
musim hujan/dingin.
5. Neurotransmitter
Neurotransmitter ada banyak macam, dan mereka berpengaruh
terhadap nafsu makan. Misalnya saja, adanya norepinephrine dan neuropeptida Y
akan membuat kita mengkonsumsi karbohidrat. Apabila adanya dopamine dan
serotonine, maka kita tidak mengkonsumsi karbohidrat.
6. Kontraksi di Duodenum dan Lambung
Kontraksi yaitu kontraksi yang terjadi bila lambung telah
kosong selama beberapa jam atau lebih. Kontraksi ini merupakan kontraksi
peristaltik yang ritmis di dalam korpus lambung. Ketika kontraksi sangat kuat,
kontraksi ini bersatu menimbulkan kontraksi tetanik yang kontinius selama 2-3
menit. Kontraksi juga dapat sangat ditingkatkan oleh kadar gula darah yang
rendah. Bila kontraksi lapar terjadi tubuh akan mengalami sensasi nyeri di
bagian bawah lambung yang disebut hunger pangs (rasa nyeri mendadak waktu
lapar. Hunger pans biasanya tidak terjadi sampai 12 hingga 24 jam sesudah makan
yang terakhir. Pada kelaparan, hunger pangs mencapai intesitas terbesar dalam
waktu 3-4 hari dan kemudian melemah secara bertahap pada hari-hari berikutnya.
7. Psikososial
Rasa lapar tidak dapat sepenuhnya hanya dijelaskan
melalui komponen biologis. Sebagai manusia, kita tidak dapat mengesampingkan
bagian prikologis kita, komponen belajar dan kognitif (pengetahuan) dari lapar.
Tak seperti makhluk lainnya, manusia menggunakan jam dalam rutinitas
kesehariannya, termasuk saat tidur dan makan. Penanda waktu ini juga memicu
rasa lapar.
Kebiasaan juga mempengaruhi rasa lapar. Seperti orang
normal yang biasa makan 3 kali sehari bila kehilangan 1 waktu makan, akan
merasa lapar pada waktunya makan walaupun sudah cukup cadangan zat gizi dalam
jaringan-jaringannya.
Saat berenang, tubuh akan menggunakan energy sebesar 500
kalori per jamnya. Semakin lama berenang makan jumlah energy yang terpakai pun
semakin besar. Hal ini akan menurunkan kadar gula didalam tubuh. Penurunan
kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar, yang menimbulkan suatu
perilaku yang disebut teori glukostatik pengaturan rasa lapar dan perilaku
makan, teori lipostatik dan teori aminostatik.
2.2 Proses Terjadinya Kenyang
Sebenarnya pembicaraan kita tentang rasa lapar
tidak akan lengkap tanpa membicarakan rasa kenyang karena keduanya sangat
berhubungan erat dalam mengatur inisiasi (pemulaian) dan pengakhiran suatu
proses makan. Namun secara umum bisa dikatakan bahwa pengaturan rasa kenyang
secara fisiologis sedikit lebih sederhana dibanding pengaturan rasa lapar.
Secara singkat bisa dikatakan bahwa rasa kenyang
disebabkan setidaknya oleh interaksi antara efek mekanistis makanan dalam
lambung (berupa distensi atau penggembungan lambung oleh makanan) dengan efek
kimia dari makanan berupa pelepasan hormon-hormon tertentu seperti
Kolesistokinin dari usus halus. Pernahkah anda merasa sangat lapar dan kemudian
minum air putih segelas, dan tiba-tiba anda merasa kenyang? Itu contoh
sederhana bagaimana efek distensi tadi bisa menyebabkan rasa kenyang. Namun
apakah kenyang karena minum air tersebut sama rasanya dengan kenyang karena
makan sepiring nasi dan lauknya? Bagaimana kepuasan yang tercapai oleh
dua jenis konsumsi yang berbeda di atas jika dibandingkan?
Benar, tentu berbeda. Orang akan lebih merasa
terpuaskan dengan kenyang karena sepiring nasi dan lauk dibanding kenyang
karena segelas air putih. Disitulah letak unsur atau aksi kimiawi zat makanan
dalam menginduksi rasa kenyang tadi. Telah diketahui bahwa berbagai zat gizi
yang terdapat dalam makanan seperti lemak, protein, karbohidrat bisa merangsang
produksi hormon yang menghantarkan signal rasa kenyang seperti Kolesistokinin
ke otak untuk diproses. Air putih yang tidak memiliki kandungan zat gizi
tersebut tidak mampu menimbulkan rasa kenyang yang memuaskan karena tidak
adanya penghantaran signal kenyang tersebut ke otak. Itulah yang membedakan
sensasi kenyang yang berbeda tersebut.
Manipulasi rasa kenyang karena distensi lambung
kadang digunakan untuk terapi kegemukan yang berlebihan. Kadang lambung
dioperasi menjadi lebih kecil agar cepat mencapai rasa kenyang ketika
makan, kadang pula balon dipasang di dalam lambung untuk mengurangi tempat yang
bisa terisi makanan namun tetap menimbulkan rasa kenyang. Kedua metode makanis
tersebut ternyata terbukti bisa menurunkan berat badan dan memperbaiki kondisi
metabolisme pasien kegemukan. Pasien menjadi cepat merasa kenyang dan
menyebabkan jumlah energi yang dikonsumsi jauh berkurang.
2.3 Fekal Proses Defekasi
Defekasi adalah proses pengosongan
usus yang sering disebut buang air besar. Terdapat dua pusat yang momguasai
refieks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsum tulang belakang.
Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sfingter anus bagian dalam akan
mengendor dan usus besar mengucup. Reflek defe;kasi dirangsang untuk buang air
beaar, kemudian sfingter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf
parasimpatis, setiap waktu menguncup atau mengendor. Selama defekasi berbagai
otot lain membantu proses itiu, seperti otot dinding perut, diafragma, dan
otot-otot dasar pelvis.
Feses terdiri atas sisa makanan
seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat makanan lain yang seluruhnya
tidak dipakai oleh tubuh, berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus,
pigmen empedu, dan cairan tubuh. feaes yang normal terdiri atas masa padat,
berwarna coklat karena disebabkan ole;h mobilitas sebagai hasil reduksi pigmen
empedu dan usus kecil.
Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses defekasi yaitu
pertama, refieks, defekasi intrinsik yang dimulai dari adanya zat sisa makanan
(feses) dalam rektum sehingga terjadi distensi, kemudian flexus mesenterikus merangsang
gerakan peristaltik, dan akhirnya feses sampai di anus, lalu pada saat sfingter
interna relaksasi, maka terjadilah proses defekasi. Kedua, refieks defekasi
parasimpatis. Adanya feses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal
cord, dan merangsang ke kolon desenden, ke;mudian ke sigmoid, lalu ke rektum
dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sfingte:r interna,
maka terjadilah proses defekasi saat sfingter interna berelaksasi.
Gangguan Eliminasi Fekal
Gangguan eliminasi fekal
adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko tinggi mengalami statis pada
usus besar, mengakibatkan jarang buang air besar, keras, feses kering. Untuk
mengatasi gangguan eliminasi fekal biasanya dilakukan huknah, baik huknah
tinggi maupun huknah rendah. Memasukkan cairan hangat melalui anus sampai ke
kolon desenden dengan menggunakan kanul rekti.
. Masalah
eliminasi fekal yang sering ditemukan yaitu:
a)Konstipasi,
merupakan gejala, bukan penyakit yaitu menurunnya frekuensi
BAB disertai dengan pengeluaran feses yang sulit, keras, dan mengejan. BAB yang
keras dapat menyebabkan nyeri rektum. Kondisi ini terjadi karena feses berada
di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap.
b)Impaction,
merupakan akibat konstipasi yang tidak teratur, sehingga
tumpukan feses yang keras di rektum tidak bisa dikeluarkan. Impaction berat,
tumpukan feses sampai pada kolon sigmoid.
c)Diare,
merupakan BAB sering dengan cairan dan feses yang tidak
berbentuk. Isi intestinal melewati usus halus dan kolon sangat cepat. Iritasi
di dalam kolon merupakan faktor tambahan yang menyebabkan meningkatkan sekresi
mukosa. Akibatnya feses menjadi encer sehingga pasien tidak dapat mengontrol
dan menahan BAB.
d)Inkontinensia fecal,
yaitu suatu keadaan tidak
mampu mengontrol BAB dan udara dari anus, BAB encer dan jumlahnya banyak.
Umumnya disertai dengan gangguan fungsi spingter anal, penyakit neuromuskuler,
trauma spinal cord dan tumor spingter anal eksternal. Pada situasi tertentu
secara mental pasien sadar akan kebutuhan BAB tapi tidak sadar secara fisik.
Kebutuhan dasar pasien tergantung pada perawat.
e)Flatulens,
yaitu menumpuknya gas pada
lumen intestinal, dinding usus meregang dan distended, merasa penuh, nyeri dan
kram. Biasanya gas keluar melalui mulut (sendawa) atau anus (flatus). Hal-hal
yang menyebabkan peningkatan gas di usus adalah pemecahan makanan oleh bakteri
yang menghasilkan gas metan, pembusukan di usus yang menghasilkan CO2.
f)Hemoroid,
yaitu dilatasi pembengkakan
vena pada dinding rektum (bisa internal atau eksternal). Hal ini terjadi pada
defekasi yang keras, kehamilan, gagal jantung dan penyakit hati menahun.
Perdarahan dapat terjadi dengan mudah jika dinding pembuluh darah teregang.
Jika terjadi infla-masi dan pengerasan, maka pasien merasa panas dan gatal.
Kadang-kadang BAB dilupakan oleh pasien, karena saat BAB menimbulkan nyeri.
Akibatnya pasien mengalami konstipasi.
Patofisiologi
Defekasi biasanya
dimulai oleh dua refleks defekasi yaitu refleks defekasi instrinsik. Ketika
feses masuk kedalam rektum, pengembangan dinding rektum memberi suatu signal
yang menyebar melalui pleksus mesentrikus untuk memulai gelombang peristaltik
pada kolon desenden, kolon sigmoid, dan didalam rektum. Gelombang ini menekan
feses kearah anus. Begitu gelombang peristaltik mendekati anus, spingter anal
interna tidak menutup dan bila spingter eksternal tenang maka feses keluar.
Refleks defekasi kedua
yaitu parasimpatis. Ketika serat saraf dalam rektum dirangsang, signal
diteruskan ke spinal cord (sakral 2 – 4) dan kemudian kembali ke kolon
desenden, kolon sigmoid dan rektum. Sinyal – sinyal parasimpatis ini
meningkatkan gelombang peristaltik, melemaskan spingter anus internal dan
meningkatkan refleks defekasi instrinsik. Spingter anus individu duduk ditoilet
atau bedpan, spingter anus eksternal tenang dengan sendirinya.
Pengeluaran feses
dibantu oleh kontraksi otot-otot perut dan diaphragma yang akan meningkatkan
tekanan abdominal dan oleh kontraksi muskulus levator ani pada dasar panggul
yang menggerakkan feses melalui saluran anus. Defekasi normal dipermudah dengan
refleksi paha yang meningkatkan tekanan di dalam perut dan posisi duduk yang
meningkatkan tekanan kebawah kearah rektum. Jika refleks defekasi diabaikan
atau jika defekasi dihambat secara sengaja dengan mengkontraksikan muskulus
spingter eksternal, maka rasa terdesak untuk defekasi secara berulang dapat
menghasilkan rektum meluas untuk menampung kumpulan feses. Cairan feses di
absorpsi sehingga feses menjadi keras dan terjadi konstipasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu faktor lapar, yang
akan mengirimkan impuls tersebut ke pusat lapar di otak, yakni hipotalamus
bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang berikatan serat
pallidohypothalamus. Otak inilah yang akan menimbulkan rasa lapar pada manusia.
Rasa
kenyang disebabkan setidaknya oleh interaksi antara efek mekanistis makanan
dalam lambung (berupa distensi atau penggembungan lambung oleh makanan) dengan
efek kimia dari makanan berupa pelepasan hormon-hormon tertentu seperti
Kolesistokinin dari usus halus.
Defekasi adalah proses pengosongan
usus yang sering disebut buang air besar. Terdapat dua pusat yang momguasai
refieks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsum tulang belakang.
Harnawatia. 2010. Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Fekal.
Terdapat pada : http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/14/konsep-dasar-pemenuhan-kebutuhan-eliminasi-fecal/