Rabu, 28 September 2011

SOCIAL NETWORK DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK USIA DINI


Tidak bisa di bantah bahwa social networking adalah pusat dunia maya saat ini. sayang, hanya sedikit dari penyedia layanan ini yang memberikan ruang yang aman dan sepadan untuk anak-anak.
Perkembangan teknologi semakin hari semakin tak terbendung lagi, hal ini membawa manusia pada peradaban yang semakin maju. Sesuai dengan tujuan utama teknologi dalam kehidupan manusia yaitu untuk mempermudah, mempercepat, tepat sasaran sehingga dapat membantu meringankan tugas-tugas manusia. Dengan keadaan teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, kita sangatlah tidak mungkin untuk menghindarinya dan tidak mungkin pula ketika kita mengurung anak di rumah dengan menyediakan berbagai fasilitas dalam mengisi hari-hari mereka. Adalah salah ketika kita kemudian melarang anak-anak untuk tidak berkenalan dengan mahluk bernama "teknologi", karena hal tersebut juga merupakan salah satu kebutuhan anak untuk bergaul dengan dunia luar melalui teknologi.
Hasil perkembangan teknologi dewasa ini yang sedang membius umat manusia didunia adalah internet. Internet menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari dan adapula yang baru sebatas menggunakannya sebagai hiburan. Namun jelas keberadaannya sudah mampu mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup manusia sekarang ini.
Jejaring Sosial atau Social Network merupakan bagian internet yang mengalami pertumbuhan sangat pesat dan cepat. Kita mengenal situs-situs penyedia layanan jejaring sosial semacam Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Hanya bermodal internet, sekarang kita bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan teman kita di seberang sana, berbagi photo, berbagi informasi, berbagi cerita, reuni, dan berbagai macam hal dengan sahabat-sahabat kita yang entah berada dimana. Bahkan kita pun mampu memperluas jaringan pertemanan serta berbisnis dengan sesama pengguna situs jejaring sosial melalui internet. Dari sinilah pentingnya peranan baik orang tua, lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi generasi penerus dan membekali mereka dalam menghadapi perkembangan teknologi. Sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pendidikan tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi agar mampu digunakan semaksimal mungkin sehingga menemukan hal-hal positif bagi diri mereka sendiri dan masa depan generasi ini.
Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.
Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah ditulis di bagian atas. Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Social Network
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut.
Yang paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Dampak Positif
  1. Memperkaya pengetahuan genarasi muda bangsa dalam meningkatkan mutu dan kualitas bangsa itu sendiri di mata Dunia.
  2. Ilmu Pengetahuan Anak akan semakin luas karena berbagai macam Ilmu Pengetahuan ada di Internet.
  3. Anak bisa berkenalan dengan Anak lain yang berbeda wilayah atau Negara sehingga kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lain juga menjadi hal yang patut di banggakan, dan lain-lain
  4. Memudahkan siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi pelajaran di sekolah.
  5. Menjadikan anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari ke hari.Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  6. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web รข€“ jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  7. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  8. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
  9. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan
Dampak Negatif
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya sampai di situkah pengawasan yang dilakukan?
Setidaknya ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial:
1.    Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
2,   Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan
Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.
3. Menghamburkan Uang
Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif.
4. Berkurangnya Waktu Belajar Siswa
Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasar penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya berumur 13 tahun
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif internet bagi Perkembangan Anak :
Pihak Orang Tua
  1. Orang tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll
  2. Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang sedang dilakukan si anak saat Browsing.
  3. Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing
  4. Memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri
  5. Memilih permainan yang sesuai dengan umur si Anak.
  6. Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing.
  7. Orang tua harus terlibat dan menyediakan waktu dengan anak-anak pada saat mereka sedang online
  8. Pelajari sebanyak mungkin tentang komunitas online, mungkin saja. anak-anak ini lebih mengetahuinya dibandingkan anda sendiri
  9. Cari tahu mengenai dan implementasikan software-software pemblokiran dan penyaringan situs-situs tertentu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran:
1.    Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial. Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
2.    Hapus riwayat browse dalam computer dan lengkapi computer dengan memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri.
3.    Biarkan anak mengoperasikan computer sendiri dan guru tetap memantaunya. Guru hanya memberitahukan cara mengoperasikan saja tetapi yang menjalankan siswa
4.    Siswa jangan dianggap botol kosong, karena siswa sudah mempunyai pengetahuan awal yang didapatnya diluar sekolah bahkan tidak memungkinnkan siswa sudah terbiasa menggunakan computer dirumahnya
  1. Jangan memarahi atau menegur siswa jika ada kesalahan mengperasikan computer. Walupun siswa tidak tau yang dikerjakannya benar atau salah, siswa tidak akan ragu melakukannya tanpa merasa takut
  2. Jika siswa ada yang sudah mendahului siswa lainnya maka guru jangan membiarkan siswa diam atau bahkan membuka situs lainya, tetapi guru meminta yang sudah bisa itu mengajari teman lainnya yang masih belum biasa mengoperasikan komputer
  3. Siswa diajak untuk membuka situs-situs pendidikan anak, yang didalamnya banyak terdapat video pembelajaran yang kreatif yang jarang ditemukan siswa.
  4. Jika siswa ingin bermain, tuntunlah siswa untuk memasuki permainan yang masih mengandung unsure pendidikannya
  5. Guru harus berada di computer server yang menghubungkan dengan semua computer yang dipegang anak. Jadi jika ada yang menyeleweng guru bisa menegurnya lewat computer dan jika tidak digubris maka guru member teguran halus dengan cara mendekati siswa
Situs yang Sebaiknya Dikunjungi Internet Kids Discussions dengan alamat situsnya www.KIDLINK.org.  KIDLINK merupakan situs internasional untuk membentuk dialog di antara anak-anak muda yang berusia sekitar 10 sampai dengan 15 tahun. Situs ini menyediakan tujuh bahasa yang berbeda , sepert bahasa Inggris, Spanyol dan Jepang.
Pengunjung-pengunjung situs ini dapat mengirim e-mail kepada anak-anak di seluruh dunia atau bekerja sama pada projek-projek tertentu. Thinkquest (www.thinkquest.org) Situs Thinkquest merupakan situs kompetisi internet terbesar di dunia bagi siswa berumur 12 s.d 19 tahun Kids Web (www.npac.syr.edu/textbook/kidsweb) Kids web merupakkan situs perpustakaan digital bagi siswa Situs ini berisi link-link berdasarkan
subjek ke situs- situs yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi Internet. [online]. Tersedia: http://www.baktifauzi.upi.edu
Lestiani, Dian. (2009). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online]. Tersedia: http://www.dianlestiani.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar